Tau Asian Kung-Fu Generation atau AKG atau Ajikan ini?
Kalo pada tau maka artikel ini bakal berguna terutama kalo lo bener-bener jatuh cinta sama musik yang mereka keluarin dan setiap detil dari bunyi instrumen mereka karena gua mau bagi informasi akan apa saja kelengkapan instrumen mereka. Nah bagi yang belum tau tapi mungkin ngebutuhin karakter sound seperti mereka, gua bakal ngejelasin dulu secara verbal (baca:pake congor).
- Masafumi Gotoh (kedua dari kiri), vokalis n' gitaris ritem. Gua ga bakal jelasin suara vokalnya kaya apa, soalnya lo mo beli mic kaya apa juga suara mah ga bakal mirip. Suara gitar Gotoh ini lebih kearah low namun tajam diambil dari karakter cleannya, sustainnya oke punya, n feel cleannya deep. Dia sering main crispy untuk bagian non overdrive, so suara gitarnya bener-bener jadi tatakkan yang mantap buat gitar melodinya. Sisanya, dia selalu full overdive yang bunyinya dahsyat banget menurut gua pribadi. Gua suka ketika dia ber-overdrive, punch-nya terasa banget, suaranya kering trus anget. Sekilas dia kayak River Cuomo-nya Weezer yang ga pandang bulu mau beat lambat atau cepet, semangat atau santai, overdrivenya tetep dihajar sembarang. Kalo dari suara gitarnya dengan overdrive, yang kerasa banget itu middle eq nya. Pokoknya untuk alternate rock, rock, atau poprock, karakter gitarnya cucok untuk anda terutama bagi yang suka ngehajar maen kunci serta melodi dobel senar.
- Kita Kensuke (ketiga dari kiri), back vokal n' gitaris. Nah satu hal yang paling mencolok dari karakter gitarnya si Kensuke ini, yakni, nusuk. Suaranya bener-bener to the edge. Sebelumnya gua mau kasitau, permainan gitar orang ini banyak kearah petikan petikan pick (sampe kemana juga dia terus metik). So yang nonjol banget dari suara gitarnya pernada itu - dimulai dari clean - adalah sustainnya mantab, karakter suara creamy nya kental, serta 'ceplak-ceplok' suara stroke senarnya kerasa banget. Makanya dia sering nyombongin karakter cleannya pake delay ato flange. Untuk suara kotornya, dia juga ber-overdrive ria bersama Gotoh, namun suara gitarnya bukan kearah kering, melainkan dominan di hangatnya. Herannya pada suara sekotor saat pake overdrive, karakter 'ceplak-ceplok' stroke senarnya disaat clean masih kerasa, walaupun drivenya tinggi (sekitar setelan arah jam 3). Ditambah compression sustainer, suara gitarnya bener-bener lezat bagi mereka pecinta overdrive. Dari suara overdrive ini dia melantunkan lick-lick blues simpel buat nonjolin karakter gitarnya.
- Yamada Takahiro (paling kiri), back vokal n' bassis. Bassis pecinta Smashing Pumpkin ini malahan ga punya karakter suara bass kaya Smashing Pumpkin. Karakternya sejauh pendengaran gua, belum ada yang benar-benar sama kaya band laen. Mungkin karakter suara bass yang paling similar sama si Takahiro ini karakter suara bassnya Mike Dirnt. Pertama-tama, Takahiro ini main ngepick, jadi taulah karakternya pasti ada garingnya. Tapi sejauh apa kadar garingnya, ternyata kadarnya jauuuhh sekali. Sangat garing dan renyah didenger. Lownya oke, highnya ngga terlalu tinggi, namun middlenya kerasa, jadinya kesan yang bisa didapet setelah denger stroke bassnya itu, garing, panas, tebal n keras, berandal. Suaranya bener-bener 'kaleng', pernah denger istilah suara bass 'kaleng'? Itu bahasa yang sering gua pake kalo ngomongin karakter suara bass sama seorang sahabat yang seorang bassis, suaranya bergema kaya didalem kaleng, dan suara tersebut ngasitau orang awam bahwa senar bass itu bukan dari karet, bukan juga dari usus sapi, tapi dari logam. Ditambah lagi Takahiro ini suka pake sedikit drive disuara bassnya, nambah panas deh tuh. Pecinta punkrock, melodic, poprock segala macem dengan bass picking pasti doyan karakter bro Takahiro Yamada.
- Kiyoshi Ijichi (paling kanan), Drums. Semenjak gua kurang ngerti drum, jadi gua kurang ngerti mekanisme setelan drumnya Kiyoshi, tapi gua tetep bisa nyeritain gimana karakter suara drumnya. Kiyoshi seorang yang kurang gemar mainin drum yang disetem kenceng (ato kunci tinggi? Help me Yoyok!). Suara drumnya lebih kearah setelan jazz yang bunyinya langsung mati setelah terpukul (cth:bunyi snarenya 'Tak!' tebel, bukan 'Tang!'). Mengenai perbedaan kulit, gua kurang paham juga, tapi untuk suara bass drumnya, gua suka sama karakternya si Kiyoshi ini. Bunyinya bukan Duk!, Dig!, Jdig!,
ataupun Jder!. Bunyi bass drum yang dikeluarkannya cenderung berbunyi Beg! Suara highnya tetap terasa walau samar (Tidak terlalu terdengar kalo lagi full musik), dan suara middlenya cukup oke, namun lownya sungguh terasa. Kesan yang didapat setelah mendengar kick bass Kiyoshi adalah 'nginjek banget'. Untuk setelan snare udah tentu lebih kendor, karena dia seorang yang gemar mengetuk ghost note. Yang paling menarik perhatian dari permainannya adalah permainan simbalnya terutama hi-hat. Dia gemar mempermainkan hi-hat dan membuka tutupnya. Karakter suara simbal dari Kiyoshi adalah tajam dan menusuk, bahkan kadang kita bingung membedakan apa itu suara ride atau close hi-hat. Dia juga sering bermain hi-hat 1/16, jadi dia benar-benar mengandalkan suara tajam hi-hat dan simbalnya. Teknik bermainnya lebih kearah jazz dan groove, dengan kick bass banyak diinjak 4/4 disetiap lagunya.
Fuh what a long opening, you fu---ng -ss-ol-. Kalo mau langsung ngedenger daripada sekedar mikirin n' nyerna penjelasan gua diatas, silakan cari masing-masing lagu-lagu mereka. Sekarang baru gua mau ngejabarin gear-gear yang mereka pake untuk menghasilkan suara biadab mantab itu.
Masafumi Gotoh
Gitar:
- Gibson Marauder 1975 (Natural Mahogany)
DISCONTINUED Model : Gitar ini yang sering digunakan Gotoh pada video klip, namun bukan karakter yang sering kita denger dilagu-lagunya. (dia sempet pake ini sekali disebuah konser lama, karakternya lebih menyerupai telecaster dibanding karakter yang cenderung ditemuin dilagu-lagunya.)
- Gibson Les Paul Special Double Cutaway (Heritage Cherry)
DISCONTINUED Model : Ini dia sipembuat onar yang dimaksud, Gibson Les Paul Special Double Cutaway ini andalan untuk dipakai live, karena memang karakter dari gitar ini yang cenderung kita temukan pada lagu-lagu AKG.
- Gibson Les Paul Faded Double Cutaway (Worn Yellow)
Sama halnya dengan gitar yang telah disebutkan sebelumnya, gitar ini juga yang gemar dipakainya pada saat live, dimana karakternya juga memenuhi kriteria yang dimaksud.
Pedal :
Footswitch: Boss FS-5L
Line switch: handmade line selector
Power supply:
Digital delay: Boss DD-20 Giga Delay
Tuners: Boss TU-8 Tuner / Boss TU-2 Chromatic Tuner
Phaser: Boss PH-2 Super Phaser
Overdrive: Ibanez TS-808 Tube Screamer Overdrive Pro
Amps :
Fender 65 Twin Custom 15 Combo Amp
Fender VibroKing Custom Guitar Combo Amplifier (60 Watts, 3x10 in.)
DISCONTINUED
Fender VK212B VibroKing Extension Guitar Speaker Cabinet (140 Watts, 2 x 12 in.)
DISCONTINUED
Vintage Silerface 1968 Fender Twin Reverb AmpFender
(Silverface models) DISCONTINUED
Misc :
- Ernie Ball Nickel Regular Slinky Electric Guitar Strings
- Dunlop Tortex Standard Guitar Picks .88mm (Green)
- Kyser Quick-Change Capo 6-String
Kita Kensuke
Gitar :
- Gibson Les Paul Standard 1959 Reissue (Faded Cherry)
Ga peduli di klip video dia pake apa, yang gua tampilin disini adalah yang suaranya bener-bener kedengeran secara fisik dimainin sama dia, so preference gua adalah instrumen-instrumen yang dipakainya sewaktu live.
- Gibson Les Paul Standard 1958 Reissue (Washed Cherry)
Sama kaya diatas, ini dia monster yang ngeluarin suara jernih creamy bersustainnya itu.
- Gibson ES-335 Historic 1963 Block Reissue (Faded Cherry)
Kensuke mulai pake ES dot semenjak konser-konsernya dari album World World World.
Pedal :
Pedal rack: CUSTOM AUDIO JAPAN System Board 5009
Footswitch: Boss FS-5U Footswitch
Line switch: CUSTOM AUDIO JAPAN MIDI & Audio Controller RS616 / CUSTOM AUDIO JAPAN Direct Switch for RS616 RS-DSW
Digital delay: Boss DD-20 Giga Delay
Power supply: Voodoo Lab Pedal Power 2 Plus
Tremolo: Boss TR-2 Tremolo
Phaser: Boss PH-2 SUPER Phaser
Filter: Guyatone WAH ROCKER
Octaver: Electro-Harmonix POG2 Polyphonic Octave Generator
Compressor: MXR M-132 Super Comp
Wah Wah: Vox V847 Wah Pedal
Tuner: Boss TU-2 Chromatic Tuner
Sebelumnya dia juga sempet masukkin Preamp: Xotic BB+ Plus didalem boardnya. (yang merah2 lucu di kanan agak atas)
Amps :
Bogner Ecstasy Standard Head
Bogner 4x12 Closed Back Celestion Vintage 30's
Kensuke Kita pecinta Bogner setelah sebelumnya setia sama Marshall.
Misc :
Ernie Ball Nickel Regular Slinky Electric Guitar Strings
Dunlop Tortex Standard Guitar Picks .88mm (Green)
Fender 346 Guitar Picks (White)
Shubb Original C Series Steel String Capo
G7th 405 Performance Guitar Capo
Yamada Takahiro
Bass :
- Fender Closet Classic '59 Reissue Precision Bass (3-Color Sunburst Rosewood)
DISCONTINUED Model : Takahiro pecinta precision untuk suara garing dan keringnya bila picking setelah sebelumnya pemakai Jazz Bass.
- Fender Closet Classic '59 Reissue Precision Bass (Vintage Blonde Rosewood)
DISCONTINUED Model
- Fender American Vintage '62 Reissue Precision Bass (3-Tone Sunburst)
- Fender American Standard Precision Bass (Charcoal Frost Metallic Rosewood)
Pedal :
Power supply: Guyatone AC-105 Power Supply
Equalizer: Boss GEB-7 Bass Equalizer
Tuner: KORG DT7
Chorus: Boss CEB-3 Bass Chorus
Switch: Noah'sark TBSW-2
Overdrive: Tech 21 SansAmp Bass Driver DI
Amps :
Ampeg SVT-4 PRO Series Bass Head
Ampeg SVT-810E Bass Enclosure
Eden WT800B World Tour Hybrid
Dan Ampeg tetap amps untuk para bassis yang setia.
Misc :
Ernie Ball Regular Slinky Round Wound Bass Strings
Dunlop Nylon Jazz III Guitar Pick 1.14mm (Black)
Dunlop Trigger Classical Guitar Capo
Ijichi Kiyoshi
Drums :
Pearl MSX Masters Maple MSX924XSP shell kit (Royal Gold)
18x22 bass drum, 8x10 tom, 9x12 tom, 16x16 floor tom
This model has been DISCONTINUED
Pearl P-2000C PowerShifter Eliminator Chain-Drive Pedal
Sabian AA Medium Crash Cymbal 18 inch
Sabian AA Medium Crash Cymbal 16 inch
Sabian AA Flat Hats 14 inch
Pearl H1000 Hi-Hat Stand
Sabian HH 20" Medium Heavy Ride Cymbal 20inch
Sabian AA Series Splash Cymbal 8 inch
Sabian AA Chinese Cymbal 20 inch
Pearl Quick-Draw Mounted Tambourine
Pearl RF Reference (Granite Sparkle)
RF1450S 5x14 snare drum
RF1209T 9x12 tom
RF1414F 14x14 floor tom
RF2016BB 16x20 bass drum
Pearl P-2000C PowerShifter Eliminator Chain-Drive Pedal
Sabian HHX Manhattan Jazz Hi Hats 14 inch
Pearl H1000 Hi-Hat Stand
Sabian Vault Crash 18 inch
Sabian Vault Crash 16 inch
Sabian AA Metal-X Ride Cymbal 20 inch
Sabian AA Series Splash Cymbal 8 inch
Sabian Chinese Gong (Ini gong yang berdiri dibelakangnya di Eizo Sakushin Shu 3 wkwkwk.)
Note : Ngga semua instrument n gear yang mereka pake gua cantumin diatas, gua cantumin alat yang dipakai mulai dari pertengahan sampai yang terakhir mereka bermusik yang membuat suara musik mereka 'matang' menurut gua. Lagipula gua juga ga tau menahu lebih dalam. Untuk informasi spek benda-benda tersebut, silahkan search infonya masing-masing, atau tunggu saat gua mungkin akan mengulas lebih jauh dilain artikel.